[Pre-Chorus]
Now, don’t get me wrong
Sekarang, jangan salah paham
I know there is no tomorrow
Aku tahu tak ada hari esok
All I ask is
Yang ku minta hanyalah
Now, don’t get me wrong
Sekarang, jangan salah paham
I know there is no tomorrow
Aku tahu tak ada hari esok
All I ask is
Yang ku minta hanyalah
[Chorus]
If this is my last night with you
Jika ini adalah malam terakhirku bersamamu
Hold me like I’m more than just a friend
Dekap aku seperti aku lebih dari sekedar teman
Give me a memory I can use
Beri aku memori yang bisa aku gunakan
Take me by the hand while we do what lovers do
Pegang tanganku sementara kita melakukan apa yang pecinta lakukan
It matters how this ends
Itu penting bagaimana ini berakhir
Cause what if I never love again?
Karena bagaimana bila aku tak pernah mencintai lagi?
If this is my last night with you
Jika ini adalah malam terakhirku bersamamu
Hold me like I’m more than just a friend
Dekap aku seperti aku lebih dari sekedar teman
Give me a memory I can use
Beri aku memori yang bisa aku gunakan
Take me by the hand while we do what lovers do
Pegang tanganku sementara kita melakukan apa yang pecinta lakukan
It matters how this ends
Itu penting bagaimana ini berakhir
Cause what if I never love again?
Karena bagaimana bila aku tak pernah mencintai lagi?
Yap itu adalah beberapa lirik lagu Adele yang mungkin pas untuk kita
semua yang mungkin terlalu berharap with someone.
Pernah gak sih kalian berharap lebih ke someone? Entah berharap kebaikan
nya atau apapun itu.
Tapi yang pasti kita berharap agar someone itu punya perasaan yang sama
seperti kita.
Bohong kalau kalian tidak ingin seseorang yang kalian suka memiliki
perasaan yang sama seperti kalian.
Aku sudah lama sendirian atau mungkin bisa dibilang belum punya
pengganti masa lalu. Ya kalau boleh jujur sedih juga tidak ada yang memberi perhatian,
tidak ada yang menemani saat suka maupun duka, tidak ada yang memberi kabar,
dan masih banyak lagi.
Singkat cerita…
Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghubungi ku via line. Aku tidak
mengenal siapa laki-laki itu. Lalu aku tanya lah dia mendapatkan kontak ku
darimana. Ternyata dia mendapatkan kontak ku dari teman ku sendiri. Ya aku sih
tidak keberatan namanya juga dapat teman baru. Aku respon lah dia karna aku piker
kasihan juga kalau tidak direspon. Pada saat itu aku merespon nya sangat
singkat karna aku mikir dia belum kenal aku jadi aku merespon nya sewajarnya
saja. Selagi kita belum punya pasangan tidak masalah untuk merespon lawan
jenis.
Makin hari aku dengannya makin dekat dan sangat dekat. Dia mulai
mengajak ku nonton bioskop tapi aku tolak karena aku dan dia baru kenal jadi
aku belum mau untuk bertemu dengannya. Bukan aku so cantik atau apa. Tapi, menurut
ku kalau ada seseorang yang baru mengenal kita tapi dia sudah mengajak jalan lebih
baik ditolak. Karena kita harus melihat sifat atau sikap si lawan jenis
terlebih dahulu dari cara chat mereka ke kita.
Setelah aku perhatikan cara chat laki-laki ini dari hari ke hari membuat
ku tertawa walaupun dia tidak pernah ada buat aku. Seperti nya aku mulai
tertarik dengannya.
Dan akhirnya pun kita berdua ketemu. Cukup satu kalimat yang
menggambarkan pertemuan ku dengannya. Bahagia.
Baru pertama kali aku menemukan laki-laki seperti ini setelah masa lalu
ku yang 18 bulan itu.
Aku benar benar merasa sangat bahagia bertemu dengannya. Dan tentunya
aku mulai ada rasa untuk nya. Entah ia memiliki perasaan yang sama dengan ku
atau tidak.
Setelah pertemuan itu berlalu, makin hari kita makin renggang. Makin
jarang komunikasian. Itu membuat ku sedih. Karena ketika kita sudah berharap
lebih kepada seseorang yang kita sukai tapi ternyata kenyataan tidak sesuai
yang diharapkan. Ia berubah. Ya tentu sakit. Aku sudah menaruh harapan ku
kepadanya. Entah harapan itu berujung bahagia atau menyakitkan. Yang jelas aku
sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk dirinya. Aku sudah jauhi semua laki
laki demi dirinya. Aku hanya berkomunikasian dengan dirinya saja. Aku sudah
menjaga hatinya. Aku hanya dekat dengan dirinya saja. One and only. Aku tidak
tahu apakah dia hanya dekat dengan diriku atau mungkin dekat juga dengan yang
lain. Tapi aku tidak peduli yang penting aku sudah melakukan yang terbaik untuk
dirinya. Masalah sakit hati biarkan itu menjadi urusan air mata.
Sekarang aku dengan dirinya sudah jauh. Sudah tidak pernah
berkomunikasian. Ternyata semua usaha ku ini sia sia dan mungkin perasaan ini
tidak pernah berbalik.
Intinya…
Jangan pernah berharap lebih kepada seseorang.
Jangan pernah berharap seseorang yang kamu suka itu memiliki perasaan
yang sama denganmu.
Jangan pernah berharap untuk memiliki seseorang yang kamu suka.
Dekat dengan orang yang kalian suka saja sudah sangat bersyukur. Jadi,
jangan pernah berharap lebih kalau tidak mau jatuh kedasar jurang.
Sekian. Terimakasih.
Salam untuk kamu yang mungkin tidak pernah aku dapatkan.